-=clock=-

Sabtu, 03 Maret 2012

Wahai Akhwat, Jangan Tertipu ''Playboy Berkedok Ikhwan''

Bismillahirr Rahmanirr Rahim ...

“Subhanallah ukhti, Akhi Fulan bin Fulan ini benar-benar shalih, cara bicaranya, cara merespon lawan bicara, cara memberi komentar di pesbuk, semua kata-katanya indah dan menyentuh, bahkan sangat gentlemen banget.”

Demikian kira-kira curhat seorang akhwat terdengar kepada penulis. Mungkin banyak dari kita mendapat curhat seperti itu dari rekan dekat dan sekitar. Curhat kekaguman seorang akhwat terhadap ikhwan yang dikenal via fesbuk atau jejaring sosial lain. Tidak mengherankan jika akhwat mengagumi ikhwan berlebihan, karena mungkin sang akhwat sedang terpedaya oleh kalimat menghanyutkan dari sang ikhwan.

Tetapi ada hal lain yang mesti diperhatikan oleh seorang muslimah, bahwa lembut dan tegas harus diletakkan pada tempat yang proporsional.

Jika kita memperhatikan pergaulan dunia maya, banyak yang tertipu dan mudah percaya dengan identitas yang tersaji. Padahal dunia maya itu tidak sepenuhnya dapat dijadikan rujukan informasi tentang identitas seseorang. Contoh yang paling menonjol, banyak peristiwa akhwat terlukai oleh manis tipuan ikhwan dunia maya. Penulis ambil contoh dari jejaring sosial fesbuk. Di sini rentan terjadi penipuan, baik dari orang biasa maupun orang luar biasa atau orang yang keluar dari kebiasaan.

][RENUNGANKU,RENUNGANMU DAN RENUNGAN KITA SEMUA][


“Dan ALLAH sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang
apabila datang waktu kematiannya.
Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. al-Munaafiquun : 11)
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Assalaamu’alaykum warohmatullohi wabarokaatuhu.
Saudaraku yang kucintai karena ALLAH, bolehkah kubertanya,
Berapakah umurmu kini? 19? 23? 10? Atau 17? Tinggal berapa lama hidupmu di dunia ini? Kapankah jarum waktumu akan berhenti? Kapankah tubuhmu akan mendingin dan membusuk? Tidak ada yang tahu, kecuali ALLAH ‘Azza Wajalla.
Saudaraku yang baik, kupilih dikau ‘tuk membaca ini, ‘tuk bersama meresapi, merenungi sejenak keterlenaan kita..
Duhai, sudah siapkah kita, bila detik ini ALLAH mengirim prajurit-Nya, “merampas” nyawa ini, sekarang, di tempat, di manapun kita berada?
Sudah siapkah kita, jika ALLAH mengambil kita kembali, dan dimasukkan-Nya kita ke tempat paling buruk di akhirat nanti?
Sudah siapkah kita, jika Jumat esok kiamat datang, memporak-porandakan segenap jagad dan seisinya?

Blogroll

Glitter Words

-=world clock=-

.

-=share with...=-

Bookmark and Share